Berita

Mengantar Ibunda Lormina Purnabakti

Sekolah kami memiliki rutinitas di setiap akhir bulan, tepatnya setiap hari Jumat di minggu ke - empat. Jika hari Jumat setiap minggunya kami rutin melaksanakan Jumat Rohani, yang diisi dengan pembacaan Surat Yasin kemudian Tausiah dan dilanjutkan dengan Sholat Dhuha bersama. Namun, di minggu terakhir, ada rutinitas tambahan setelah Jumat Rohani yakni "sarapan bersama". Sarapan bersama ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX, tidak hanya siswa, Kepala Sekolah, Guru dan seluruh staf TU juga mengikuti sarapan bersama.

 

Hari itu, sarapan bersama di hari Jumat, 29 Maret 2019 ada yang sedikit berbeda. Hampir dua minggu berlalu kami melepas guru senior Ibu. Lormina Sinaga, S.Pd, yang telah mengabdikan diri selama  ± 30 tahun di SMP Negeri 197 Jakarta. Ibu. Lormina Sinaga atau yang akrab kami sapa Oma ini lahir di Medan, 13 Maret 1959. Sehingga, masa baktinya berakhir di tahun 2019 ini. Pelaksanaan pelepasan dilakukan cukup sederhana di lapangan sekolah, tidak ada persiapan, tidak ada aba-aba, semua mengalir begitu saja dan mendapatkan moment yang sangat pas pagi itu. Tepat hari itu adalah hari terakhir Ibu. Lormina melaksanakan kewajibannya mengajar di 197, kemudian tepat semua siswa, Guru dan staf TU berkumpul bersama di lapangan.


Ibu. Suhaemi selaku Kepala SMP N 197 yang pertama memberikan sambutan dan menyampaikan kesan dan pesan yang membuat kami sedikit terharu menyaksikannya. Tidak hanya Guru, bahkan tidak sedikit siswa yang ikut meneteskan air mata sebab akan ditinggalkan oleh Guru yang mereka banggakan. Ibu. Suhaemi juga bercerita, bahwa Ibu. Lormina dari awal menjabat sebagai PNS sampai habis masa baktinya tetap mengabdi untuk 197. Ibu. Suhaemi menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas loyalitas Ibu. Lormina selama mengabdi di 197. Tersampaikan pula pesan agar Ibu. Lormina selalu berbahagia dalam menjalani hari-hari di masa purnabaktinya dan tetap menjaga kesehatan agar dapat terus bersilaturahmi dengan keluarga besar SMP Negeri 197 Jakarta.

Ibu. Lormina juga menyampaikan kesan dan pesan yang seketika memecahkan suasana haru menjadi gelak tawa, itulah Oma Lormina, karakter jenakanya membuat siapa saja tidak dapat menahan tawa. Pesan beliau tidak banyak, namun membekas di hati. Beliau mengatakan, kami semua keluarga besar SMP Negeri 197 Jakarta harus selalu kompak, selalu baik terhadap sesama dan juga siswa. Kemudian pesan untuk seluruh siswa yakni, harus belajar yang rajin, menjadi anak yang baik dan sukses. Sambutan dari Ibu. Lormina diakhiri dengan pemberian cenderamata sebagai kenang-kenangan dari kami keluarga besar SMP N 197 Jakarta.

 

Tak ada yang bisa kami berikan kecuali ungkapan terima kasih yang tak terhingga atas jasa beliau. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan, kerja keras dan pengabdian Ibu. Lormina untuk kemajuan SMP Negeri 197 Jakarta. Siapapun akan mengalami masa dan kondisi yang sama kelak. Ibu. Lormina adalah contoh nyata, bahwa usia tidak mengahalagi seseorang untuk berkarya, beliau menjadi sosok yang tetap semangat menyelesaikan masa kerjanya sampai tuntas. Sekali lagi, terima kasih Oma. Selamat menjalani masa purnabakti dengan bahagia, kami akan selalu merindukanmu. (IRF)

Youtube Official SMP Negeri 197 Jakarta