SALJU DEMOKRASI
Sistem pendidikan di sekolah tidak akan berjalan dengan baik apabila salah satau dari stekholder sekolah tidak menjalankan perannya dengan baik. Sehingga sekolah harus menyediakan wadah agar stekholder dapat menjalankan perannya dengan baik. Salah satunya yakni Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), OSIS merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi para siswa untuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing demi kepentingan sekolah dan seluruh siswa. Selain itu, OSIS juga berfungsi sebagai pendorong berkembangnya kemampuan dan kreativitas siswa. Tentu saja keberadaan OSIS sangat diperlukan dalam setiap sekolah. Begitupun di SALJU, keberadaan OSIS sangat membantu kemajuan sekolah, karena OSIS memang bertujuan untuk memfasilitasi para siswa menyalurkan aspirasinya, mengekspresikan kreativitasnya, dan berkontribusi untuk hal-hal yang positif.
Oleh sebab itu, stekholder sekolah harus berjibaku menentukan siapa yang berhak menjadi pengurus OSIS. Pada hari Jumat, 06 September 2019 SALJU mengadakan pesta demokrasi tahunan yakni pemilihan Ketua OSIS untuk masa bakti 2019/2020. Namun sebelum itu, seluruh Bakal Calon Ketua dan Wakil OSIS menyampaikan Visi dan Misi kepada stekholder sekolah. Setelah pemaparan Visi dan Misi pada hari Rabu, 04 September 2019 dilanjutkan hari Jumat diadakan pencoblosan untuk menentukan Ketua dan Wakil OSIS masa bakti 2019/2020. Tahun ini SALJU memiliki empat kandidat, untuk nomor urut 1 (Imas dan Umi), no urut 2 (Boni dan Dimas), no urut 3 (Intan dan Alisyah) dan no urut 4 (Rifki dan Dodi). Secara garis besar, seluruh paslon tahun ini memiliki kemampuan yang sama besar. Sehingga untuk menentukan siapa yang terbaik memerlukan kejelian yang luar biasa.
Tahun ini ada yang sedikit berbeda dari pemilihan Ketua dan Wakil OSIS masa bakti 2019/2020, yakni dibuat terstruktur layaknya pemilu 5 tahunan di Indonesia. Kegiatan pemilu dilakukan di lapangan tidak di kelas masing-masing. Kemudian dimulai dari pendaftaran pemilih yang dilakukan oleh anggota OSIS lama, setelah itu masing-masing siswa menerima kartu suara yang nantinya kartu suara itu dibawa ke meja bilik untuk kemudian masing-masing siswa mencoblos kandidat yang diinginkan. Jika sudah selesai kartu suara tersebut dimasukkan ke dalam kotak yang telah disediakan.

Setelah selesai, siang harinya seluruh kartu suara yang telah terkumpul dihitung dalam forum terbuka yang dihadiri oleh dewan guru, wakil kepala sekolah, seluruh anggota OSIS dan saksi-saksi yakni perwakilan siswa/i dari masing-masing kelas dan disaksikan oleh seluruh kandidat OSIS yang baru. Kartu suara yang terkumpul berjumlah 989 suara, terdapat 977 kartu suara sah dan 12 kartu suara rusak.
Berdasarkan hasil penghitungan, didapatkan hasil suara untuk nomor urut 1 sebanyak (95 suara), nomor urut 2 (618 suara), nomor urut 3 (148 suara) dan nomor urut 4 (116 suara). Dengan demikian nomor urut 2 yakni Boni dan Dimas yang terpilih menjadi Ketua dan Wakil OSIS masa bakti 2019/2020. Begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik dalam kegiatan ini. Selain memberikan pendidikan demokrasi, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilu bagi para siswa. Semoga Ketua dan Wakil OSIS yang terpilih dapat menjalankan amanah yang diberikan dan dapat merealisasikan Visi dan Misi yang telah dibuat sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas sekolah. (IRF)
SELAMAT BEKERJA DAN BERJUANG!!!
